PURWOREJO, seputarpurworejo.com – Berbagai pembatasan saat masa pandemi tidak menghalangi seorang ibu rumah tangga asal Purworejo Jawa Tengah untuk tetap semangat dan bangkit dari kondisi ekonomi yang lesu. Dengan usaha membuat wedang rempah yang banyak dibutuhkan di masa pandemi, dirinya berhasil menigkatkan penghasilan keluarga.
Usaha yang diberi nama Miss Rempah ini dirintis Prasasti Pratma Keswari (40) sejak 3 bulan lalu. Berawal dari kebiasaannya meracik rempah-rempah menjadi wedang atau minuman hangat untuk tamu yang berkunjung. Tak dinyana, banyak tamu atau kenalan yang merasakan manfaat minuman tersebut dan bermaksud untuk membeli. Karena banyak permintaan, Sasti pun akhirnya menjual berbagai minuman-minuman rempah. Untuk lebih menarik pembeli minuman ini pun dikemas secara menarik dan kekinian.
Keswari mengungkapkan, saat ini ada lebih dari 50 varian minuman rempah yang diolahnya. Semuanya memanfaatkan rempah-rempah yang mudah didapat di Purworejo. Tak jarang Keswari juga menerima pesanan racikan khusus, yang biasanya dipesan dari penggemar jamu. Keswari mengaku, wedang rempah racikannya berbeda dengan jamu. Wedang rempah Miss Rempah rasanya lebih segar dan dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa menghilangkan khasiat yang terkandung dalam rempah-rempah yang menjadi bahan minuman.
Prasasti Keswari juga menceritakan kisah unik ketika ada seorang peneliti dari BPTP Lampung yang mampir bersama teman-teman kantornya. Peneliti tersebut mengaku sejak kecil tidak pernah minum minuman rempah. Bahkan minum wedang jahe pun tidak sanggup karena merasa gatal di tenggorokan dan sulit untuk menelan. Saat di Miss Rempah, beliau tidak mau minum. Namun ketika berhasil dibujuk temannya untuk mencicipi sedikit wedang beras kencur, Dr. Nila pun mengaku rasanya segar dan tidak pekat sehingga dirinya bisa menikmati wedang tersebut.
Tak hanya kalangan dewasa, wedang rempah Miss Rempah pun banyak disukai oleh anak-anak dan remaja. Untuk mengenalkan khasiat rempah-rempah, Sasti mengaku meramu secara khusus agar rasanya disukai oleh anak-anak dan remaja. Rasa rempah untuk segmen anak-anak dan remaja rasanya lebih lite. Tak hanya menyediakan minuman, kini Miss Rempah pun menambah daftar menu berupa nasi ayam rempah serta ayam bakar madu.
“Awalnya banyak pelanggan yang menanyakan menu makanan berat berupa nasi sehingga akhirnya membuat nasi ayam bumbu rempah dan ayam bakar madu. Pemilihan kedua makanan ini juga mempertimbangkan kondisi saat ini yang masih pandmei Covid-19, dan Alhamdullillah banyak yang suka”, jelas Keswari.
Ayam rempah merupakan ayam kampung yang digoreng dan ditaburi rempah. Sedangkan ayam bakar madu karena saat ini masih pandemi dan banyak orang yang mengkonsumsi madu untuk tetap sehat dan meningkatkan imun.
Sasti mengaku adanya PPKM dan larangan untuk berkurumun tidak membatasi penjualannya. Dia memasarkan wedang dan makanan rempahnya melalui media sosial maupun aplikasi percakapan. Tak hanya masyarakat yang tinggal di Purworejo, masyarakat di luar Purworejo pun banyak yang tertarik dan membeli wedang dan makanan rempah produksi Miss Rempah.
Usaha yang dijalani dari rumah ini diakui Keswari bisa menambah penghasilan keluarga. Usaha keluarga yang dijalani sebelumnya adalah jasa penerbitan, dan multimedia. Namun karena dampak pandemi, ada refocusing anggaran di banyak instansi dan mengakibatkan sejumlah pekerjaan batal. Akibatnya pendapatan keluarga pun berkurang drastis. Prasati Kesawri berharap wedang rempah dan nasi rempahnya membawa manfaat bagi masyarakat.
“Saya bersyukur, dapat membantu orang lain untuk memanfaatkan khasiat rempah-rempah secara nikmat. Indonesia, khususnya di Purworejo, menghasilkan banyak rempah-rempah. Namun saat ini masih sebatas untuk bumbu dapur dan jamu yang biasanya dikonsumsi untuk kebutuhan khusus. Nah dengan olahan wedang rempah dan nasi rempah, khasiat rempah akan dapat dinikmasi sehari-hari”, terang Keswari. Kesegaran dan kenikmatan wedang rempah Miss Rempah ini diakui sejumlah pelanggan Miss Rempah. ( Pam )