PURWOREJO, seputarpurworejo.com – Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X , dalam pertemuan itu dibahas beberapa kerjasama yang telah dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dan Pemerintah Provinsi DIY.
Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis 18/04/2024. Pertemuan itu berlangsung sekitar dua jam di Ruang Rapat Gadri Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Turut hadir Staf Ahli Bupati Purworejo Bidang Kemasyarakatan dan SDM Rita Purnama SSTP MM, Kabag Perekonomian dan SDA Anggit Wahyu Nugroho SSi Macc, Kabag Prokopim Anas Naryadi SH MM, Kabid Cipta Karya DPUPR Riski Khozari ST dan sejumlah pejabat terkait.
Bupati Hj Yuli Hastuti SH usai acara menerangkan, dalam pertemuan itu dibahas beberapa kerjasama yang telah dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dan Pemerintah Provinsi DIY.
“Tadi Sri Sultan sangat menyambut baik kehadiran kami dan siap mendukung berbagai kerjasama yang dapat memberikan manfaat, khususnya manfaat bagi khalayak umum,” jelas Bupati.
.
Pj Sekretaris Daerah Drs R Achmad Kurniawan Kadir MPA menambahkan, salah satu kerjasama yang menjadi bahasan utama dalam pertemuan itu adalah penjajakan kerjasama terkait pengadaan air bersih guna mencukupi kebutuhan Yogyakarta International Airport (YIA).
“Selain membahas kerjasama terkait pengadaan air bersih, tadi juga dibahas beberapa kerjasama yang telah terjalin selama ini. Selain itu itu juga dibahas terkait kerjasama wisata, karena kita satu kawasan yang saling mendukung satu sama lain,” kata Wawan sapaan akrab Pj Sekda Purworejo.
Lebih jauh, Direktur PDAM Tirta Perwitasari Hermawan Wahyu Utomo ST Msi menjelaskan bahwa pihaknya menawarkan kerjasama penyediaan suplai air bersih untuk memenuhi kebutuhan YIA.
“Kita menawarkan suplai air diambil dari air Sungai Bogowonto di Kecamatan Bagelen. Ini akan memberikan perbandingan yang lebih efisien dibanding harus mengambil air dari Bendungan Bener melalui Kecamatan Loano,” jelas Hermawan.
Hermawan mengungkapkan, bahwa pihaknya memiliki kemampuan menyediakan suplai air 3.000 liter per detik. Sedangkan kebutuhan YIA sekitar 6.000 liter per detik. Jadi potensinya, Purworejo akan mampu menyuplai separuh kebutuhan YIA.
“Terakhir diukur oleh UGM mencapai 3.000 liter per detik. Saat ini ijin yang sudah keluar 50 liter per detik, dan ke depan akan terus dikembangkan secara bertahap. Dalam waktu dekat kami akan bertemu dengan PDAM Kulo Progo dan harapannya akhir tahun ini kerjasama dapat terealisasi,” imbuh Hermawan. ( Pam )