
PURWOREJO, seputarpurworejo.com – Di Masa Pandemi Covid 19 , Pemkab Purworejo tetap akan menyelenggarakan Kegiatan Hari Jadi kabupaten Purworejo yang ke 190 secara sederhana namun tidak menghilangkan essensi kemeriahan. Ada 3 Agenda utama yang akan dilakanakan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Purworejo yang ke 190 antara lain Kegiatan Ziarah Ke Makam Leluhur , Kegiatan Pengetan Jumenengan RAA Coronegoro dan Parade Budaya.
Hal ini di sampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Agung Wibowo , AP, MM saat melakukan Pers Conference Kamis 18/02/021 di Ruang Arahiwang Setda Purworejo yang di hadiri para Awak Media di Purworejo .
Kepala Dinas kabupaten Purworejo Agung Wibowo mengatakan Ada tiga Agenda Kegiatan utama dalam memperingati Hari jadi Kabupaten Purworejo yang ke 190 yang akan di laksanakan dengan Protokol kesehatan yang ketat . Kegiatan akan dimulai pada Hari Selasa tanggal 23 Februari 2021 dengan kegiatan Ziarah ke Makam Leluhur yakni Makam Bragolan, Makam Bulus dan Makam Kayulawang. Untu menghindari kerumunan Tim yang akan melakukan ziarah ke makam juga di bagi tiga.
Selanjutnya kegiatan Pengetan Jumenengan RAA Cokronegoro yang akan dilaksanakan pada Hari Sabtu 27 Feruari 2021 malam yang digelar secara tertutup hanya ada 50 undangan dan tertutup bagi warga masyarakat semua dengan protokol kesehatan yang ketat. Pengetan Jumenengan juga akan ditayang secara Virtual di Channel Youtube Romansa Purworejo.
Kegiatan lainnya yakni Parade Budaya yang bertujuan untuk menghidupkan kesenian di Kabupaten Purworejo sebagai wujud kepedulian terhadap pelaku Budaya di Kabuaten Purworejo . Parade Budaya akan menampilkan 1 kelompok yang mewakili perkecamatan antara lain ada jaran kepang, dolalak, cing poling, hadroh, pop kekinian yang secara Virtual akan di tayang di Channel Youtube Romansa Purworejo selama 4 hari mulai dari tanggal 1 sampai 4 Maret 2020.
Lebih lanjut Agung Wibowo menegaskan semua kegiatan di atur sedemikian rupa tidak menimbulkan kerumunan , dalam penampilam Parade Budaya para pelaku seni juga menggunakan SOP penampilan sesuai dengan SKB Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tim kesenian menggunakan protokol kesehatan yang ketat. ( Pam )