PURWOREJO, seputarpurworejo.com – Di masa Pandemi Covid 19 ini dari 35 kabupaten/kota di Jateng, tidak semua mengirimkan duta seninya mengingat ada sejumlah daerah yang anggarannya di-refocusing untuk penanganan Covid-19. Hanya 27 kabupaten/kota yang dijadwalkan mengikuti. Untuk penampilan Duta Senidi masa pandemi , ada kebijakan dari Bapak Gubernur bahwa semua dilaksanakan secara virtual dengan standar Prokes Para Pemain tetap menggunakan V Shield.
Di masa Pandemi Covid 19 ini dari 35 kabupaten/kota di Jateng, tidak semua mengirimkan duta seninya mengingat ada sejumlah daerah yang anggarannya di-refocusing untuk penanganan Covid-19. Hanya 27 kabupaten/kota yang dijadwalkan mengikuti.
Menurut Kasubid Promosi dan Informasi Badan Penghubung Provinsi Jateng, Menuk Indriastuti mengatakan seharusnya digelar di Anjungan Jawa Tengah TMII Jakarta. Namun, karena era pandemi Covid 19, ada kebijakan dari Bapak Gubernur bahwa semua dilaksanakan secara virtual. Dijadwalkan, pertunjukan akan ditampilkan secara virtual melalui kanal youtube Badan Penghubung Jawa Tengah pada 6 Juni 2021 mendatang.
Menuk Idriastuti yang hadir bersama tim monitoring dari Badan Penghubung malam itu mengungkapkan, walaupun pementasan secara virtual kali ini memiliki tantangan tersendiri mengingat target penontonnya yakni warga di wilayah Jabodetabek. Duta seni harus mampu menyajikan pertunjukan yang entertaining (menghibur) dengan menggunakan standar Protokol Kesehatan baik menggunakan Masker ataupun V Shield , tetapi tidak kehilangan nilai budaya sesuai dengan target Jateng yakni pelestarian seni budaya.
Lewat garapan yang memadukan konsep tradisi dan kontemporer tersebut, Tim Duta Seni Purworejo ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia dan dunia bahwa Kabupaten Purworejo memiliki sebuah karya budaya agung sebagai penanda waktu shalat tiba dengan sejarah pembuatannya yang layak diapresiasi. Sebuah pengingat bagi manusia untuk tak lupa pada Tuhannya.
Pagelaran “Bedhug Pendowo Jati” berdurasi sekitar 55 menit tersebut melibatkan puluhan seniman tari dan teater muda Purworejo yang di masa Pandemi tetap tampil dengan menggunakan Protokol Kesehatan . Jumlah talent yang terlibat ada sekitar 35 orang, tetapi secara keseluruhan mencakup penata artistik dan musik, ada 55 seniman lebih dengan pola pengaturan tetap menjaga jarak antar pemain dan menghindari kerumunan dalam pengambilan gambar.
“Diharapkan dengan adanya penampilan secara virtual ini karena dalam masa pandemi Covid 19 , baik seni budaya, pariwisata, UMKM, maupun dan ekonomi kreatif ini dapat lebih mempromosikan potensi-potensi yang ada di Kabupaten Purworejo,” tandasnya Agung. ( Pam )