
SEMARANG, seputarpurworejo.com – Sedikitnya 18 klub tenis meja mengambil bagian dalam Indonesia Pingpong League (IPL) Youth Seri 1 Zona Jateng/DIY yang digelar di GOR Tri Lomba Juang Mugas, Semarang
Dalam sambutannya, Ketua Panitia IPL 2025, Chandra Arifin berharap IPL Youth mampu memantik atmosfer pembinaan tenis meja khususnya di wilayah Jateng dan DIY. Dirinya menilai pentingnya digelar kompetisi untuk mengetahui hasil pembinaan yang dilakukan.
“Kami berharap, kehadiran IPL ini dapat diterima semua pihak, khususnya yang menaruh kepedulian terhadap pembinaan olahraga tenis meja di Tanah Air,” jelas Chandra \..
Setelah resmi diluncurkan pada Februari 2025, Indonesia Pingpong League (IPL) Season 2 akan mulai menggelar Seri 1 secara serentak di delapan zona pada 25-27 April 2025.
Berbeda dengan Season 1 tahun lalu, tahun ini IPL membidik kelompok yunior. Bertajuk IPL Youth 2025, ada tiga kategori yang akan dipertandingkan yakni Kelompok Usia (KU) 13 putra/putri, KU-15 putra/putri dan KU 18 putra/putri.
IPL Youth 2025 akan digelar dalam 4 seri dimana seri terakhir adalah grand final dan digelar di 8 zona. Kedelapan zona itu adalah Zona Sumsel, Babel dan Lampung dengan venue di Palembang, Zona Banten (Tangerang), Zona DKI Jakarta (Jakarta) dan Zona Jabar (Bandung).
Adapun empat zona lainnya yakni dan Zona Jateng/DIY (Semarang), Zona Jatim, Bali dan Nusa Tenggara di Surabaya, Zona Kalimantan (Pontianak) dan Zona Sulawesi (Makassar).

Seri 1 akan digeler secara serentak pada 25-27 April 2025 mendatang di delapan zona. Adapun seri 2 dan 3 digelar pada Juni dan Agustus dan grand final berlangsung pada November 2025 di Jakarta.
Pihaknya ingin ingin melahirkan legenda petenis meja seperti Anton Suseno yang sempat tampil di olimpiade. “Mudah-mudah bisa tercapai karena merupakan suatu kebanggaan bagi suatu bangsa bila mempunyai prestasi melalui olahraga,” ungkapnya.
Dirinya mengajak pihak-pihak yang telah berpartisipasi pada IPL 2024 untuk terus meningkatkan dukungan pada kompetisi tahun ini untuk kemajuan tenis meja Indonesia.
Dengan hadirnya IPL, kata dia, para atlet tenis meja kini sudah mempunyai wadah untuk berkompetisi dan prestasi secara terukur yang bisa membanggakan tidak hanya secara pribadi, keluarga, tetapi bagi bangsa dan negara Indonesia. “Mari kita tingkatkan dengan niat yang satu, dengan visi yang satu yaitu memajukan olahraga tenis meja Indonesia,” katanya.
PIC Zona Jateng/DIY, Iwan Priawan mengatakan, 18 klub yang ikut terdiri atas enam klub tuan rumah yakni, Ganendra, Hebat, Mahardika, Setya, Bendly dan KKO dari Semarang. Sementara klub lainnya yaitu BTTC Purworejo, Paris Salatiga, Dwi Bengawan Sukoharjo, Elektra Demak, Alaska Reborn Pekalongan, Galaxy TTC Karanganyar, Visitama Pekalongan, Sukun Kudus, El Roi Karanganyar, RF Solo, Punglor Sleman dan RPT Academy Slawi.
“Tiga terbaik dari tiga kategori akan tampil di babak final di Jakarta November mendatang. Tahun ini kami memang fokus pada kelompok yunior. Kami berharap, event ini akan melahirkan atlet-atlet tenis meja potensial Indonesia di masa depan,” kata Iwan seusai upacara pembukaan di GOR Tri Lomba Juang Mugas. ( Pam)