PURWOREJO, seputarpurworejo.com – Bupati Purworejo secara langsung menyerahkan santunan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Bantuan ini diberikan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu, yang orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid-19, diharapkan dapat sedikit meringankan beban anak-anak kita yang ditinggalkan orangtua untuk selamanya.
Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM menyerahkan santunan kepada anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Pada kegiatan yang dipusatkan di ruang Bagelen itu nampak hadir Wakil Ketua Baznas Provinsi Jawa tengah Drs H Solikhul Huda MM, Ketua Basnaz Kab Purworejo KH Ahmad Hamid AK, Sekretaris DinsosdukKBPPPA Kab Purworejo Widyowati SH MM, Kepala Bagian Kesra Setda Drs Fatkhurohman MM, Kabag Humas dan Protokol Rita purnama SSTP MM, serta para pengasuh anak yatim, piatu dan yatim piatu.
Bupati RH Agus Bastian SE MM mengatakan, dirinya mngucapkan terimakasih kepada Baznas Provinsi Jawa Tengah dan Dinas P3AP2KB Provinsi Jawa Tengah, atas perhatian yang diberikan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu, yang orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid-19. Diharapkan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban anak-anak kita yang ditinggalkan orangtua untuk selamanya.
“Saya berharap bantuan ini tidak dilihat dari bentuk atau nominalnya, namun sebagai salah satu bentuk tali asih kita kepada yang membutuhkan,” kata Bupati.
Dikatakan bahwa pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 2 tahun, benar-benar telah memporak porandakan berbagai sendi kehidupan manusia. Perekonomian menjadi terpuruk, pendidikan tidak terselenggara secara optimal, destinasi wisata ditutup sehingga berdampak bagi para pelaku pariwisata dan sebagainya.
“Banyak orang yang kehilangan orangtua, suami, istri, anak, saudara, sahabat akibat terpapar wabah yang mengerikan ini. Banyak anak-anak yang menjadi yatim, piatu, atau bahkan yatim piatu akibat orang tuanya meninggal direnggut Covid-19,” ungkap Bupati.
Oleh karena itu, ia menandaskan bahwa kepedulian kita semua sangat dibutuhkan untuk membantu mereka yang terdampak pandemi, agar dapat melanjutkan hidup dan kehidupannya. Masyarakat diharapkan turut memberi bantuan baik moril dan meterial kepada anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya. Peran masyarakat sekitar sangat penting lantaran anak-anak sangat rentan terhadap masalah mental yang bisa berdampak jangka panjang.
Pemerintah sendiri menurutnya, tidak tinggal diam dan selalu berusaha hadir di tengah warganya yang membutuhkan bantuan. “Kepada anak-anakku, saya berpesan untuk tidak larut dalam kesedihan apalagi sampai berputus asa. Kalian harus tetap semangat belajar dan berjuang untuk meraih masa depan yang gemilang. Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, sebagai ikhtiar agar terhindar dari wabah ini,” pesannya.
Sementara itu Wakil Ketua Baznas Provinsi Jawa tengah Drs H Solikhul Huda MM menegaskan perlunya kerjasama dan silaturahmi yang baik antara Baznas provinsi atau kabupaten/kota dengan perangkat daerah. Dengan komunikasi yang baik maka sumber pendanaan untuk Baznas akan semakin meningkat, sehingga lebih banyak kegiatan utamanya menyangkut pengentasan kemiskinan yang dapat dilakukan.
“Kami berharap kepada para pengasuh agar mendidik, merawat anak yatim, piatu dan yatim piatu ini sebaik-baiknya dan terus menanamkan nilai nilai keagamaan, terus menyemangati anak anak agar tidak putus asa dalam menggapai cita citanya,” pesannya.
Ia juga menginformasikan bahwa Baznas Provinsi Jawa Tengah menjadi Baznas yang memiliki pemasukan terbanyak se- Indonesia. Setiap tahunnya ada dana masuk kurang lebih Rp 60 milliar. “Itu semua tidak lepas dari dukungan Bapak Gubernur dan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah, hal itu semoga yang bisa juga diaplikasikan di Baznas Kabupaten Purworejo,” harapnya. ( Pam )