Purworejo, seputarpurworejo.com – Pemerintah Propinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPA) serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar Lomba Kampung KB yang kini memasuki babak 3 besar. Ada 3 nominator , salah satunya Kampung KB Kencana Sari Desa Candisari Kecamatan Banyuurip, untuk penentuan juara pertama maka dilakukan verifikasi lapangan evaluasi lomba Kampung KB .
Verifikasi Kunjungan lapangan Evaluasi Lomba Kampung KB di Desa Candisari dilakukan oleh DPPA dan BKKBN Propinsi Jawa Tengah Selasa 9/03/2021 yang dihadiri Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH yang didamping Tim Penggerak PKK Hj Fatimah Verena Prihastyari SE , Kepala Dinsosduk KBPPPA Purworejo dr. Kuswantoro Mkes, Camat Banyuurip Tri Wahyuni Wulansari, Forkopinca dan Pejabat terkait.
Wakil Bupati Purworejo menyampaikan Kabupaten Purworejo telah mencanangkan Kampung KB pada 41 desa yang tersebar di 16 Kecamatan yang ada. Kampung KB Kencana Sari Desa Candisari selama ini menjadi kampung KB percontohan di Kabupaten Purworejo. Terpilihnya Desa Candisari sebagai salah satu nominator lomba kampung KB tingkat Propinsi patut di syukuri dan didukung. Dan semoga Kampung KB Kencana Sari Desa Candisari dapat memenuhi harapan masyarakat Purworejo sehingga menjadi teladan sekaligus motivasi desa-desa lain di Kabupaten Purworejo dalam mensukseskan Program Bangga Kencana.
Drs Yuli Arsiyanto MM selaku Ketua Tim Penilai mengapresiasi Kampung KB Kencana Sari Desa Candisari yang telah dua kali terpilih sebagai nominator Kampung KB Tingkat Propinsi. Diharapkan semoga Kampung KB Kencana Sari tahun ini mampu menunjukkan eksistensinya, kalau kemarin juara 2 mudah-mudahan tahun ini bisa menjadi juara 1.
Adanya Kampung KB tidak hanya meninggalkan prestasi namun juga meninggalkan prasasti. Dalam arti ada manfaat yang positif yang ditinggalkan sehingga dapat menjadi pembelajaran dan motivasi generasi selanjutnya. Para Tim penilai akan mencermati dan mencocokkan data kemarin yang sudah dikirim ada atau tidak realisasi di lapangan. Sehingga akan menjadi bahan analisis masalah dan potensi yang jelas sehingga penilaian bersifat objektif. ( Pam )