Skip to content
Selasa, November 11
  • TENTANG KAMI
  • Home
  • DISCLAIMER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • KODE ETIK
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

Seputar Purworejo

Inspiratif, Edukatif dan Terpercaya

Seputar Purworejo

Inspiratif, Edukatif dan Terpercaya

  • Home
  • News
  • Home
  • News
Trending Now
  • Pemkab Purworejo Mendukung Percepatan Pendataan Lahan Kopdesi Merah Putih
  • DONOR DARAH SERENTAK SELURUH INDONESIA , HUT ARSADA KE -25 DI RSUD dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO
  • RSUD dr. Tjitrowardojo Membuka Harapan Baru untuk Penanganan Stroke di Purworejo
  • Wabup Dion Apresiasi Inovasi Pertanian Modern di Desa Kalimiru Kec Bayan
  • Pemkab Purworejo Resmi Membuka Pendaftaran Enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
  • Gelar Apresiasi Seni DPRD 2025 , Wujud Melestarikan Budaya Daerah
Home>>Pariwisata dan Kebudayaan>>Puluhan Pelajar Adu Kreativitas Kenalkan Cagar Budaya
Pariwisata dan Kebudayaan

Puluhan Pelajar Adu Kreativitas Kenalkan Cagar Budaya

Redaksi Seputarpurworejo27 November 20210
Tosan Aji Video Reportase Competition 2021

 

PURWOREJO, seputarpurworejo.com – Puluhan pelajar jenjang SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Purworejo beradu kreativitas untuk mengenalkan sekaligus menyampaikan gagasan inovatifnya terkait pelestarian cagar budaya kepada masyarakat luas. Persaingan itu terlihat dalam even Tosan Aji Video Reportase Competition 2021 dan Tosan Aji Essay Competition 2021 bertajuk “Pesona Cagar Budaya Purworejo” yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Purworejo.

Kendati periode pendaftaran dan pengumpulan karya lomba berlangsung singkat, antusias peserta cukup tinggi. Sejak tanggal 1 hingga 24 November, jumlah peserta lomba reportase tercatat ada 33. Sementara untuk lomba esai mencapai 36 peserta. Masing-masing peserta lomba reportase adalah tim beranggotakan maksimal 4 pelajar, sedangkan lomba esai boleh perorangan atau tim beranggotakan maksimal 2 pelajar.

 

Plt Kepala Dinparbud Purworejo, Agung Wibowo AP, melalui Kabid Kebudayaan Dyah Woro Setyaningsih menyampaikan apresiasi terhadap tingginya antusias pelajar dalam kompetisi kali ini. Menurutnya, periode pengumpulan karya telah ditutup pada 24 November dan selama 2 hari terakhir telah dilakukan penilaian oleh dewan juri dari berbagai unsur profesional, baik praktisi maupun akademisi.

 

Pengumuman pemenang selanjutnya akan dilakukan pada 29 November mendatang melalui surat resmi serta media sosial Dinparbud. Masing-masing lomba ditentukan juara 1 hingga harapan 3 dengan hadiah senilai total Rp24 juta.

 

“Informasi dari para juri, karya-karya peserta juga berkualitas. Bahkan, selisih nilainya tipis-tipis sehingga memang cukup sulit untuk menentukan para juaranya,” jelas Agung.

 

Disebutkan, dalam kedua lomba tersebut peserta dapat memilih beberapa cagar budaya sebagai objek lomba. Lokasi objek tidak hanya dalam Kota Purworejo, melainkan juga beberapa cagar budaya di sejumlah kecamatan. Beberapa di antaranya yakni Museum Tosan Aji, Goa Silawang, Goa Gong, Makam Eyang Giri Cumanthaka, Masjid Al Iman Loano, Makam Gagak Handoko, dan Memorial House WR. Soepratman. Ada pula Gereja GPIB, Gereja Santa Perawan Maria, Klenteng Thong Hwie Kiong, Benteng Pendem Dadirejo 6, Benteng Pendem Bapangsari 5, dan Benteng Bapangsari 6.

 

Lebih lanjut Woro menilai bahwa kompetisi kali ini cukup efektif meningkatkan minat pelajar terhadap upaya pelestarian cagar budaya. Hal itu terbukti dari karya-karya video reportase peserta yang menampilkan berbagai konsep kreativitas dalam menginformasikan keberadaan cagar budaya.

 

“Tanggapan dari teman-teman juru pelihara situs dan cagar budaya juga sangat positif. Mereka merasa senang karena hampir setiap hari dikunjungi peserta bersama guru pendamping. Mereka juga merasa terbantu dari sisi promosi dan pengenalan,” jelasnya.

 

Dalam lomba esai, sambungnya, banyak muncul gagasan inovatif terkait upaya pelestarian dan pengenalan cagar budaya. Masukan-masukan peserta penting bagi Dinparbud dalam rangka pelestarian dan pengembangan ke depan.

 

“Untuk karya esai nantinya akan kita bukukan untuk menambah literasi, sedangkan karya reportase akan kita unggah juga ke channel youtube,” ungkapnya.

 

Lebih lanjut Woro menambahkan bahwa kedua lomba tersebut digelar dengan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Permuseuman tahun 2021. Rangkaiannya antara lain kajian, seminar, belajar bersama museum, dan kompetisi. ( Pam )

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Previous Post

Bupati Berharap Kades Yang Dilantik , Bekerja Sesuai Regulasi dan Jangan melakukan penyimpangan Dana Desa

Next Post

Partai Golkar Optimis Usung Airlangga Pada Pilpres Mendatang

Related Articles

Pariwisata dan Kebudayaan

Sedekah Laut Desa Kertojayan Mencerminkan Kearifan Lokal Yang Harus Dijaga dan Dilestarikan

Pariwisata dan Kebudayaan

Hujan Deras, Bergada 16 Kecamatan Semangat Untuk Tampil, Disambut Antusiasme Warga Masyarakat

Pariwisata dan Kebudayaan

Komitmen Bangun Wisata Purworejo, Sandiaga Uno Kembali Kunjungi Glamping DeLoano

Pariwisata dan Kebudayaan

Wabup Menutup Purworejo Youth Fest 2023

Pariwisata dan Kebudayaan

Pengetan Jumenengan ke-194 Digelar Dalam Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Purworejo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pos-pos Terbaru

  • Pemkab Purworejo Mendukung Percepatan Pendataan Lahan Kopdesi Merah Putih
  • DONOR DARAH SERENTAK SELURUH INDONESIA , HUT ARSADA KE -25 DI RSUD dr. TJITROWARDOJO PURWOREJO
  • RSUD dr. Tjitrowardojo Membuka Harapan Baru untuk Penanganan Stroke di Purworejo
  • Wabup Dion Apresiasi Inovasi Pertanian Modern di Desa Kalimiru Kec Bayan
  • Pemkab Purworejo Resmi Membuka Pendaftaran Enam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

Komentar Terbaru

    © 2025 Seputar Purworejo | WordPress Theme Ultra Seven
    • Home
    • News
     

    Memuat Komentar...
     

      %d