PURWOREJO, seputarpurworejo.com-Pemkab Purworejo Jawa Tengah menyerahkan penghargaan berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) beserta Kenaikan Pangkat Anumerta kepada tiga keluarga ASN yang meninggal ketika menjalankan tugas.
Penghargaan dan jaminan tersebut diserahkan oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian pada Rabu (2/9/2020) di Ruang Bagelen Setda Purworejo. Penghargaan diberikan kepada keluarga almarhumah Ibu Suharwati Spd yang merupakan guru yang bertugas di SD Negeri Sindurjan, kepada almarhum Bapak Triyanto pelaksana di Dinpermasdes dan almarhum Bapak Nur kholis Pelaksana di Bagian Umum Setda Purworejo.
Bupati Purworejo Agus Bastian menjelaskan ketiganya berhak mendapatkan manfaat JKK dan JKM dari PT Taspen dengan besaran untuk keluarga Ibu Suharwati memperoleh Rp.304.837.400,-. Keluarga Bapak Triyanto sebesar Rp.281.952.000,- dan keluarga Bapak Nur Kholis memperoleh Rp. 332.459.700,-.
“ Memang apa yang diperoleh ini tidak bisa menggantikan beliau-beliau yang meninggal pada saat menjalankan tugas kewajibannya. Namun inilah bentuk apresiasi dan penghargaan pemerintah yang diberikan kepada abdi negara yang telah melaksanakan tugasnya , “ katanya.
Disampaikan sesuai Undang Undang yang berlaku Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN , pemerintah wajib memberikan perlindungan bagi ASN antara lain berupa JKK dan JKM. Hal ini untuk memberikan perlindungan bagi ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk menyelenggarakan pemerintahan umum dan pelayanan publik .
Selain itu sebagai bentuk penghargaan kepada ASN aatas pengabdian dan dedikasi dalam bekerja, penghargaan ini sebagai wujud perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap ASN dan keluarganya. Pemerintah memberikan jaminan terhadap resiko yang mungkin terjadi dan dialami ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Untuk mendapatkan hak tersebut harus memenuhi kriteria sebagaimana di atur dalam peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 4 Tahun 2020, tentang Pedoman Kriteria Penetapan Kecelakaan Kerja, Cacat dan Penyakit Akibat Kerja, Serta Kriteria Penetapan Tewas bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.
” Bagi keluarga yang ditinggalkan Bupati berpesan agar dapat menggunakan uang tersebut dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan keluarga diberikan kekuatan untuk terus melanjutkan hidupnya “ (PAM).