PURWOREJO, seputarpurworejo.com – Di era perdagangan bebas saat ini, UMKM juga harus bersaing dengan produk asing yang telah membanjiri Indonesia. Oleh karena itu, semua pihak terkait harus terus meningkatkan komitmen dalam memberikan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UMKM.
Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH menjelaskan saat membuka Pameran Produk UMKM Kabupaten Purworejo tahun 2022, kerjasama Kementerian Koperasi dan UKM dengan Dinas KUKMP Kabupaten Purworejo, di Alun-alun Kutoarjo, Sabtu (10/12). Hadir Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro KemenkopUKM Sutarmo SE MM, Kadin KUKMP Provinsi Jateng Agung Hermawan, Anggota Komisi III DPRD Purworejo, Kadin KUKMP se-eks Karesidenan Kedu, dan sejumlah pejabat terkait
Wabup mengatakan, UMKM masih menghadapi tantangan yang tidak ringan seperti keterbatasan permodalan, akses pasar, dan masih terbatasnya keetrampilan sumber daya manusia.
“Kita semua mempunyai tujuan agar dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dan memiliki pangsa pasar yang luas, ” tegasnya.
Yuli Hastuti menegaskan Pemerintah Kabupaten Purworejo selama ini telah berupaya untuk memajukan, meningkatkan dan mendorong kapasitas pelaku UMKM dengan menyiapkan berbagai program pelatihan dan pendampingan.
“Pengembangan UMKM insyaallah akan selalu kita perhatikan untuk dapat membangkitkan perekonomian rakyat, dan kita akan terus berupaya mendorong UMKM agar lebih maju, berkembang, dan kompetitif, ” kata Wabup..
Pada kesempatan itu juga, Wabup mengucapkan terimakasih kepada Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro Kementerian Koperasi RI yang telah memberikan bantunan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk Purworejo. Mengingat hanya sedikit daerah yang memilikinya.
Sementara itu Sutarmo SE MM mengungkapkan, pihaknya tidak bisa melakukan kegiatan maksimal tanpa bantuan dinas dan stakeholder lainnya. Program apa saja itu pasti melibatkan daerah, termasuk program layanan usaha terpadu yang tahun ini dibangun di Purworejo.
“Ini boleh dikata Purworejo ketiban pulung, karena di seluruh Indonesia itu hanya 13 titik PLUT yang dibangun seperti ini, “jelasnya.
Sementara Gatot Suprapto mengatakan kegiatan pameran UMKM ini dilaksanakan 3 hari di Alun-alun Kutoarjo, dimulai pada tanggal 10-12 Desember 2022. Tujuan dari dilaksanakan kegiatan ini merupakan untuk perluasan pemasaran agar mempunyai daya saing.
“Peserta pameran para pelaku usaha mikro, yang telah dikurasi sebanyak 50 usaha mikro yang difasilitasi oleh kementerian dan 16 forum UMKM di 16 Kecamatan Kabupaten Purworejo, meliputi kerajinan batik, komunitas kopi, pembibitan, makanan dan minuman. Dengan total stand mencapai 25 stand UMKM, ” ungkapnya.
Pada kesempatan itu juga diserahkan secara simbolis program sertifikasi hak atas tanah lintas sektor bidang UMKM th 2022, penyerahan bantuan peminjaman bergulir bagi UMKM di 16 Kecamatan oleh bank Jawa Tengah. Juga penyerahan bantuan sarana dan prasarana berupa 1 paket tenda pada forum UMKM Kabupaten Purworejo, kemudian penyerahan bantuan pemasaran produk dari pelaku usaha projek website Politeknik Sawunggalih Aji.. ( Pam )