PURWOREJO, seputarpurworejo.com – Bupati Purworejo melaunching Purworejo Investment Center sekaligus membuka Purworejo Investment and Business Forum di Ganeca Convention Hall. Acara ini diharapkan dapat mendorong investasi yang berkelanjutan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purworejo
Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH melaunching Purworejo Investment Center sekaligus membuka Purworejo Investment and Business Forum di Ganeca Convention Hall. Kamis 05/12/2024. Acara dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Purworejo, para investor, pelaku usaha dari berbagai sektor di Jawa Tengah, serta sejumlah pejabat terkait.
Dalam sambutannya Bupati mengapresiasi dengan diadakannya Temu Investor (Investment and Business Forum) 2024, sebagai sebuah acara yang dirancang untuk mempromosikan peluang investasi dan kerjasama bisnis di Kabupaten Purworejo.
“Semoga acara ini dapat mendorong investasi yang berkelanjutan, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kabupaten Purworejo,” jelasnya.
Ia menjelaskan, Kabupaten Purworejo merupakan kawasan yang sangat strategis untuk berinvestasi, terutama di wilayah Jawa Tengah bagian selatan. Kabupaten Purworejo memiliki banyak kawasan yang sedang dikembangkan untuk investasi, seperti Kawasan Perkotaan Purworejo-Kutoarjo, Kawasan Bruno, Kawasan Perkotaan Grabag, Kawasan Perikanan, Pariwisata dan Pertanian di Kemiri dan Pituruh, Kawasan Sekitar Menoreh, Kawasan Sekitar Bendungan Bener, Kawasan Kota Perbatasan sekitar Bandara Internasional Yogyakarta, serta Kawasan Peruntukan Industri di Purwodadi, Ngombol, Grabag, dan Bayan.
”Pemerintah Kabupaten Purworejo membuka peluang luas untuk investasi dengan memberikan insentif dan kemudahan investasi yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2023 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi. Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko melalui Sistem OSS merupakan acuan tunggal bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha,” katanya.
Selain itu, menurutnya Pemerintah Kabupaten Purworejo juga memfasilitasi dan memediasi para investor dalam mengatasi dan mencari solusi permasalahan terkait penanaman modal, baik masalah perizinan, bahan baku, tenaga kerja, dan aspek lainnya.
”Saya berharap forum ini dapat mempertemukan para pelaku bisnis, investor, pemerintah, dan pihak terkait lainnya untuk membahas potensi ekonomi daerah, proyek investasi unggulan, dan inisiatif strategis di berbagai sektor seperti pariwisata, pertanian, infrastruktur, dan industri kreatif,” harapnya.
Dalam kesempatan ini Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada PT Sariguna Primatirta sebagai pelaku usaha yang taat dalam melaporkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) selama periode 2023 – 2024, dan PT Indotama Omicron Kahar sebagai pelaku usaha yang memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja terbanyak pada tahun 2024.( Pam )