PURWOREJO, seputarpurworejo.com – Upaya untuk terus menerus mengedukasi sekaligus mengingatkan pentingnya protokol kesehatan (Prokes) kembali diluncurkan oleh pengurus Rukun Warga (RW) 10 Kampung Suronegaran Kelurahan Purworejo Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Mereka mencetak stiker berisi gerakan 5M (Mencuci tangan dengan sabun, Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak, Membatasi mobilitas, dan Menjauhi kerumunan), lalu menempelkannya di rumah-rumah warga.
Pemasangan stiker secara simbolis dilakukan oleh Sekda Purworejo, Said Romadhon, bersama Lurah Purworejo, Adi Pawoko, Ketua RW 10, Arbaah Mintaraga, dan TKSK Dinsos Purworejo, Agus Susilo, pada Minggu 23/5/2021.
Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Said Romadhon yang hadir sangat mengapresiasi dan mendukung inisiatif pengurus RW 10 dan warga di Kampung Suronegaran. Pihaknya berharap gerakan tersebut dapat ditiru oleh warga di wilayah lain. Menurut Said, secara umum kasus Covid-19 di Purworejo sudah menurun. Hampir semua rumah sakit yang menjadi tempat layanan penanganan Covid-19 telah banyak yang kosong dan menjadikan Purworejo kawasan zona hijau. Akan tetapi kita tetap tidak boleh lengah dan harus tetap hati-hati agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 lagi.
Sementara itu Ketua RW 10 Suronegaran Arbaah Mintaraga mengatakan ada sekitar 170 rumah yang ada di wilayah RW 10 Kampung Suronegaran dengan jumlah penduduk sebanyak 159 kepala keluarga (KK). Selain di kompleks permukiman, sebagian rumah terletak di pinggir jalan dan difunfsikan sebagai tempat usaha. Seluruh rumah warga di RW 10 Suronegaran di pasang stiker untuk mengedukasi pentingnya Protokol Kesehatan 5 M. Menurut Arbaah, pemasangan stikerisasi rumah kali ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar RW 10 untuk menjaga warga dari penularan Covid-19. Dengan adanya stiker yang tertempel di tempat strategis, diharapkan warga dapat selalu ingat pentingnya gerakan 5M .
“Pada tahun 2020 lalu kami telah mengadakan lomba tempat cuci tangan, kemudian dalam perjalanan ini ada warga yang mohon maaf agak kendur, agak lupa kemudian juga ada beberapa warga dari luar yang masuk ke Suronegaran dan kurang mentaati protokol kesehatan. Kami berusaha atau ikhtiar membuat sikap langkah kecil kami dengan menempelkan stiker di semua rumah warga,” jelas Arbaah. ( Pam )